Pada Hari Rabu – Kamis tanggal 18 – 19 September 2024, SMK Al Musyaffa Kendal mengadakan kegiatan tahunan yaitu In House Training (IHT) Model Pembelajaran Tematik & Manajemen Pengelolaan Kelas bersama Dr. Edy Siswanto, S.Pd, M.Pd. yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, staf, dan siswa dengan pengetahuan, keterampilan, serta teknologi terbaru yang relevan dengan dunia industri dan pendidikan. Berikut adalah beberapa tujuan utama in-house training di SMK:
Tujuan In House Training
- Peningkatan Kompetensi Guru: Membekali guru dengan metode pengajaran, teknologi pendidikan, dan pengetahuan industri terbaru agar dapat mengajar sesuai dengan tuntutan kurikulum dan dunia kerja.
- Peningkatan Keterampilan Siswa: Membantu siswa mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan program kejuruan yang mereka pelajari, sehingga mereka siap memasuki dunia kerja setelah lulus.
- Penyesuaian dengan Perkembangan Teknologi: Menjembatani kesenjangan antara pendidikan dan industri dengan memperkenalkan teknologi dan praktik terbaru dalam bidang tertentu, sehingga sekolah dapat mengikuti perkembangan zaman.
- Penguatan Kerjasama dengan Industri: Membina hubungan yang erat dengan dunia industri sehingga kurikulum dan praktik pengajaran di SMK selalu relevan dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
- Peningkatan Kinerja dan Efisiensi Sekolah: Meningkatkan manajemen sekolah dengan melatih tenaga pendidik dan staf dalam manajemen sekolah yang lebih efektif dan efisien.
In-house training ini menjadi bagian penting dalam menjaga kualitas pendidikan di SMK agar terus relevan dan kompetitif.
Baca Juga : Kegiatan MPLS SMK Al Musyaffa’ Kendal 2024/2025


Manfaat In House Training
Manfaat in-house training di SMK sangat luas dan berpengaruh terhadap berbagai aspek sekolah, guru, siswa, serta kualitas pendidikan. Berikut adalah beberapa manfaat utamanya:
1. Peningkatan Kualitas Pengajaran
In-house training membantu guru memperbarui metode pengajaran, pengetahuan teknis, serta keterampilan praktis mereka sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan industri, sehingga proses belajar-mengajar menjadi lebih efektif dan relevan.


2. Pengembangan Kompetensi Siswa
Siswa memperoleh manfaat tidak langsung dari guru yang terlatih, dengan pembelajaran yang lebih berorientasi pada keterampilan dunia kerja. Ini membantu siswa menjadi lebih siap menghadapi tantangan industri setelah lulus dari SMK.
3. Keselarasan dengan Kebutuhan Industri
Dengan melibatkan pelatihan dari praktisi industri atau pihak luar yang paham teknologi dan tren terkini, in-house training memastikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang diajarkan di SMK selaras dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berubah.
4. Meningkatkan Kompetensi Guru
Guru yang mengikuti in-house training mendapatkan kesempatan untuk memperbarui kompetensi mereka, baik dalam hal keilmuan maupun teknik pengajaran. Hal ini memperkaya pengetahuan mereka tentang teknologi terkini dan metode pembelajaran yang lebih modern dan interaktif.
5. Peningkatan Kerjasama dan Sinergi
In-house training sering melibatkan kolaborasi antar guru, staf, dan tenaga ahli dari luar. Ini mempromosikan budaya kerja tim dan saling berbagi pengetahuan, yang dapat meningkatkan sinergi dalam lingkungan sekolah.
6. Efisiensi dalam Manajemen Sekolah
Melalui pelatihan ini, staf sekolah (termasuk manajemen) dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelola sekolah secara lebih efektif dan efisien. Ini meliputi manajemen keuangan, administrasi, serta pengelolaan sarana dan prasarana.
7. Adaptasi dengan Teknologi Baru
Dalam era digital, in-house training memberikan pemahaman tentang teknologi terbaru, seperti alat bantu belajar digital, software industri, atau perangkat teknologi yang relevan dengan bidang keahlian siswa. Hal ini sangat penting agar sekolah dan lulusannya tidak tertinggal dalam dunia kerja yang serba digital.
8. Meningkatkan Motivasi dan Kepuasan Kerja Guru
Guru yang mendapatkan pelatihan berkala merasa dihargai dan didukung untuk terus berkembang. Ini dapat meningkatkan motivasi, semangat kerja, dan kepuasan dalam menjalankan tugasnya.


9. Peningkatan Akreditasi dan Reputasi Sekolah
Sekolah yang memiliki guru dan staf yang terlatih secara baik lebih mungkin mendapatkan penilaian akreditasi yang lebih tinggi, serta membangun reputasi sebagai sekolah berkualitas dan relevan dengan tuntutan industri.
Secara keseluruhan, in-house training memberikan dampak positif bagi pengembangan sekolah, meningkatkan kualitas pendidikan, serta memastikan lulusan SMK memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.



