Skip to content
Beranda » Berita » Debat Kandidat IPNU & IPPNU 2025 | Kegiatan Kokurikuler yang Menginspirasi di SMK Al Musyaffa’ Kendal

Debat Kandidat IPNU & IPPNU 2025 | Kegiatan Kokurikuler yang Menginspirasi di SMK Al Musyaffa’ Kendal

“Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan dan Demokrasi Siswa di Era Digital.”


Pemimpin Bertanggungjawab Lahir dari Pemilih yang Hebat

Kendal, 31 Oktober 2025 — Gedung SMK Al Musyaffa’ Kendal Dipenuhi Semangat Demokrasi Pelajar

Suasana pagi di Gedung SMK Al Musyaffa’ Kendal pada Jumat, 31 Oktober 2025, terasa berbeda dari biasanya. Sejak pukul 07.00 WIB, ratusan siswa sudah memenuhi aula utama sekolah dengan raut wajah antusias dan penuh semangat. Hari itu merupakan momentum penting dalam perjalanan organisasi kesiswaan, yaitu pelaksanaan Debat Kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua IPNU & IPPNU SMK Al Musyaffa’ Kendal Tahun 2025/2026.

Kegiatan debat ini menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian Pemilihan Umum IPNU & IPPNU, yang diselenggarakan setiap tahun untuk memilih pemimpin baru organisasi siswa. Tak hanya menjadi wadah regenerasi kepemimpinan, kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran demokrasi bagi seluruh warga sekolah.

Dengan mengusung tema “Pemimpin Bertanggungjawab, Lahir dari Pemilih yang Hebat”, kegiatan debat kandidat ini diharapkan dapat melatih siswa berpikir kritis, berani menyampaikan pendapat, serta memiliki visi dan misi yang jelas dalam memajukan organisasi IPNU & IPPNU dan sekolah.


Makna Kegiatan Kokurikuler yang Mendidik

Sebagai kegiatan kokurikuler, debat kandidat IPNU & IPPNU tidak hanya berfungsi sebagai ajang kompetisi antar calon pemimpin muda, melainkan juga sebagai sarana pembelajaran nyata bagi seluruh siswa. Melalui kegiatan ini, siswa dapat belajar tentang nilai-nilai demokrasi, musyawarah, tanggung jawab, komunikasi efektif, serta cara menghargai perbedaan pendapat.

Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk membangun karakter kepemimpinan di kalangan peserta didik.

“Kegiatan debat kandidat IPNU & IPPNU bukan sekadar formalitas menjelang pemilihan ketua, tetapi juga merupakan bentuk pendidikan karakter yang menanamkan nilai demokrasi, tanggung jawab, dan etika komunikasi di kalangan siswa. Kami berharap melalui kegiatan ini lahir pemimpin-pemimpin muda yang cerdas, santun, dan berintegritas,” ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini juga menumbuhkan rasa percaya diri bagi para kandidat untuk tampil berbicara di depan publik. Mereka belajar bagaimana menyusun argumen, menyampaikan gagasan dengan terstruktur, serta menjawab pertanyaan dengan tenang dan meyakinkan.


Rangkaian Kegiatan Debat Kandidat

Acara debat kandidat dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh Master of Ceremony (MC) dari pengurus IPNU & IPPNU periode sebelumnya. Kegiatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta mars SMK Al Musyaffa’ Kendal yang dinyanyikan bersama-sama dengan penuh semangat.

Selanjutnya, sambutan diberikan oleh Kepala SMK Al Musyaffa’ Kendal yang menegaskan pentingnya regenerasi kepemimpinan di lingkungan sekolah.

“Pemimpin yang baik tidak lahir begitu saja, tetapi melalui proses pembelajaran, pengalaman, dan keteladanan. Melalui kegiatan debat ini, kita semua belajar bagaimana menjadi pemimpin yang mampu berpikir kritis, berani mengambil keputusan, dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan tanggung jawab,” tutur beliau dalam sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan pengenalan setiap pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua IPNU & IPPNU. Masing-masing pasangan diberi waktu untuk menyampaikan visi dan misi mereka. Para kandidat berbicara dengan lantang, percaya diri, dan penuh semangat, menjelaskan program-program unggulan yang akan mereka jalankan apabila terpilih memimpin OSIS pada periode mendatang.


Profil Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua IPNU 2025/2026

Dalam kegiatan debat kali ini, terdapat beberapa pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua IPNU yang siap memaparkan gagasan terbaik mereka untuk kemajuan organisasi dan sekolah. Berikut daftar pasangan calon :

Calon Ketua IPNU :

  • Agung Abdur Rosyid (XI TKR 1)
  • Taufik Azhar Hanafi (XI TKR 2)
  • Nur Wahid (XI TKR 3)
  • Jibril Zaka Abdullah (XI TSM 1)
  • M. Fachri Hadafi (XI TSM 2)
  • M. Danil Kamal (XI TSM 3)

Calon Wakil Ketua IPNU :

  • Ahmad Asrori (X TO 5)
  • Muhammad Zidna Ilman (X TO 4)
  • Zida Alaiya (X TO 3)
  • Isna Bayu Abdilllah (X TO 2)
  • Caesar Yusuf F (X TO 1)

Profil Pasangan Calon Ketua dan Wakil Ketua IPPNU 2025/2026

Dalam kegiatan debat kali ini, terdapat beberapa pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua IPPNU yang siap memaparkan gagasan terbaik mereka untuk kemajuan organisasi dan sekolah. Berikut daftar pasangan calon :

Calon Ketua IPNNU :

  • Hafidzah Putri Aulia (11 TBU 1)
  • Etika Walidah (11 TBU 2)
  • Eva Laila Oktavia (11 KU 1)
  • Rafida Putri Afriani (11 KU 2)

Calon Wakil Ketua IPPNU :

  • Zidni Haula Awalinnisa (10 TBU 1)
  • Olifia Widyawati (10 TBU 2)
  • Kamilatus Syarifah (10 KU 1)
  • Alika Rizqia Rahmagati Wibowo (10 KU 2)

    Suasana Penuh Antusiasme dan Sportivitas

    Selama jalannya debat, suasana di gedung sekolah terasa hidup. Setiap kandidat tampil bergantian menjawab pertanyaan dari panelis yang terdiri atas guru pembina OSIS, perwakilan dewan guru, dan perwakilan siswa. Pertanyaan yang diajukan pun beragam, mulai dari hal-hal terkait kepemimpinan, tanggung jawab sosial, inovasi kegiatan sekolah, hingga pandangan tentang penggunaan teknologi dalam organisasi siswa di era digital.

    Salah satu hal menarik dalam kegiatan ini adalah bagaimana para kandidat mampu menanggapi pertanyaan dengan cara yang santun dan argumentatif. Mereka menunjukkan kemampuan berpikir kritis serta kepekaan terhadap kondisi sekolah dan kebutuhan siswa.

    Sorak dukungan dari para pendukung masing-masing kandidat menambah semarak suasana. Namun demikian, panitia tetap menjaga ketertiban agar kegiatan berjalan lancar dan kondusif. Seluruh siswa menunjukkan sikap sportif dan menghormati setiap pendapat yang disampaikan oleh kandidat lain.


    Panelis dan Mekanisme Debat

    Debat kandidat IPNU & IPPNU SMK Al Musyaffa’ Kendal dirancang dengan sistematis. Panitia OSIS periode sebelumnya bekerja sama dengan pembina OSIS dan tim kesiswaan untuk merancang format debat yang edukatif.

    Mekanisme debat terdiri dari beberapa sesi, yaitu:

    1. Pemaparan Visi dan Misi.
      Setiap pasangan calon diberikan waktu selama lima menit untuk memperkenalkan diri, menjelaskan visi dan misi, serta program kerja unggulan mereka.
    2. Sesi Pertanyaan Panelis.
      Panelis yang terdiri dari dewan guru memberikan pertanyaan seputar kepemimpinan, etika organisasi, tanggung jawab sosial, dan inovasi kegiatan sekolah.
    3. Sesi Debat Antar Kandidat.
      Pada sesi ini, para calon saling memberikan tanggapan terhadap gagasan yang disampaikan kandidat lain. Di sinilah kemampuan berdebat dan berpikir cepat benar-benar diuji.
    4. Sesi Pertanyaan dari Siswa.
      Siswa dari berbagai kelas diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada kandidat. Pertanyaan yang muncul sangat beragam — mulai dari hal sederhana seperti bagaimana menjaga kekompakan antar kelas, hingga strategi konkret untuk mengatasi rendahnya partisipasi siswa dalam kegiatan sekolah.
    5. Pernyataan Penutup.
      Masing-masing pasangan calon diberikan waktu untuk menyampaikan pesan terakhir kepada seluruh siswa. Mereka mengajak teman-teman untuk memilih dengan hati nurani dan mempertimbangkan visi serta komitmen masing-masing calon.

    Pendidikan Demokrasi dalam Bingkai Nilai Islami

    Sebagai sekolah berbasis Islam, SMK Al Musyaffa’ Kendal senantiasa menanamkan nilai-nilai keislaman dalam setiap kegiatan. Demikian pula dalam pelaksanaan debat kandidat IPNU & IPPNU kali ini, semangat demokrasi dibingkai dengan adab dan etika islami.

    Kepala sekolah menegaskan bahwa demokrasi bukan berarti kebebasan tanpa batas, tetapi kebebasan yang bertanggung jawab.

    “Kita ingin menanamkan kepada seluruh siswa bahwa menjadi pemimpin bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi tentang amanah. Demokrasi yang sejati adalah ketika seseorang mampu memimpin dengan kejujuran, melayani dengan ikhlas, dan meneladani akhlakul karimah,” tegas beliau.

    Selain itu, nilai religiusitas juga tampak dalam setiap aspek kegiatan. Doa pembuka dan penutup dilakukan bersama-sama, mengingatkan bahwa setiap perjuangan dan cita-cita harus disertai dengan doa serta niat yang baik.


    Peran Guru dan Pembina IPNU & IPPNU

    Kegiatan debat kandidat ini tidak akan terlaksana dengan baik tanpa dukungan para guru dan pembina IPNU & IPPNU. Mereka berperan penting dalam mempersiapkan acara, membimbing para kandidat, serta memastikan kegiatan berjalan sesuai dengan nilai-nilai pendidikan.

    Pembina IPNU & IPPNU SMK Al Musyaffa’ Kendal mengungkapkan bahwa kegiatan ini adalah hasil kerja keras tim panitia yang terdiri atas siswa dan guru. Persiapan dilakukan sejak jauh hari, mulai dari seleksi calon kandidat, penyusunan tata tertib debat, hingga persiapan teknis seperti panggung, pengeras suara, dan dokumentasi.

    Guru pembina juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari profil pelajar Pancasila, khususnya dalam dimensi bergotong royong, bernalar kritis, dan mandiri.

    “Debat kandidat ini adalah salah satu cara untuk mengasah kemampuan komunikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan siswa. Semua siswa bisa belajar bagaimana cara menyampaikan gagasan dengan sopan, menerima perbedaan, dan menghargai keputusan bersama,” tuturnya.


    Keterlibatan Siswa dan Antusiasme Pemilih Muda

    Salah satu hal yang paling membanggakan dalam kegiatan ini adalah antusiasme para siswa. Tidak hanya mereka yang menjadi kandidat, tetapi juga seluruh warga sekolah yang terlibat sebagai pemilih, panitia, serta tim kreatif yang mendesain spanduk, poster, dan video kampanye digital.

    Di era digital seperti saat ini, sebagian siswa bahkan memanfaatkan media sosial sekolah untuk memperkenalkan visi dan misi para kandidat. Mereka membuat konten singkat yang menampilkan profil dan gagasan kandidat, sehingga seluruh warga sekolah dapat mengenal calon pemimpin mereka lebih dekat.

    Kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang pemilihan, tetapi juga bentuk edukasi digital yang positif. Para siswa belajar bagaimana menggunakan media sosial untuk tujuan yang bermanfaat, berkomunikasi secara sehat, dan menghindari penyebaran informasi yang tidak benar.


    Dukungan dari Kepala Sekolah dan Dewan Guru

    Kepala SMK Al Musyaffa’ Kendal, dalam sambutannya, memberikan apresiasi tinggi terhadap kerja keras panitia dan semangat seluruh siswa.

    “Kegiatan debat kandidat ini merupakan bukti nyata bahwa siswa SMK Al Musyaffa’ Kendal mampu mengimplementasikan nilai-nilai demokrasi dan kepemimpinan dengan baik. Kami sangat bangga dengan semangat, kedewasaan, dan sportivitas yang ditunjukkan oleh seluruh peserta dan panitia,” ujarnya dengan bangga.

    Beliau juga berharap agar kegiatan ini menjadi tradisi positif yang terus dilestarikan dari tahun ke tahun. Regenerasi kepemimpinan yang sehat dan demokratis diharapkan dapat membawa IPNU & IPPNU ke arah yang lebih progresif, kreatif, dan berdaya saing.


    Nilai-Nilai Pendidikan yang Dapat Dipetik

    Dari pelaksanaan debat kandidat IPNU & IPPNU 2025 ini, terdapat banyak nilai pendidikan yang dapat diambil oleh seluruh siswa. Beberapa di antaranya adalah:

    1. Kemandirian.
      Para kandidat belajar mengatur waktu, mempersiapkan materi, dan melatih kemampuan berbicara secara mandiri.
    2. Kerja Sama.
      Setiap kandidat didukung oleh tim kampanye dari teman sekelasnya, sehingga tercipta semangat kebersamaan dan gotong royong.
    3. Berpikir Kritis.
      Para siswa diajak untuk menganalisis gagasan dan menilai program kerja secara objektif, bukan karena popularitas.
    4. Tanggung Jawab dan Kejujuran.
      Proses pemilihan IPNU & IPPNU dilakukan secara transparan, melatih siswa untuk berperan serta dalam sistem yang jujur dan adil.
    5. Komunikasi Efektif.
      Kegiatan debat melatih siswa untuk berbicara lugas, argumentatif, dan tetap sopan.

    Harapan dan Penutup

    Menjelang akhir acara, seluruh kandidat diberi kesempatan untuk menyampaikan pernyataan penutup. Masing-masing pasangan mengungkapkan rasa terima kasih kepada seluruh guru, panitia, dan teman-teman yang telah mendukung mereka selama proses kampanye dan debat berlangsung.

    Kegiatan ditutup dengan doa bersama, disusul sesi foto dan ramah tamah antar guru, panitia, dan peserta. Senyum kebersamaan tampak di wajah seluruh peserta, menandakan bahwa kegiatan debat kandidat tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga media silaturahmi yang mempererat hubungan antar siswa.

    Dalam beberapa hari ke depan, seluruh warga sekolah akan kembali berkumpul untuk melaksanakan IPNU & IPPNU, di mana setiap siswa berhak memberikan suaranya secara langsung. Proses demokrasi ini akan menjadi penentu siapa pasangan terbaik yang akan dipercaya memimpin IPNU & IPPNU SMK Al Musyaffa’ Kendal periode 2025/2026.


    Penutup: Demokrasi Pelajar yang Berkarakter

    Debat kandidat IPNU & IPPNU di SMK Al Musyaffa’ Kendal bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi sebuah pembelajaran demokrasi yang hidup. Di dalamnya, tertanam nilai-nilai tanggung jawab, etika, komunikasi, dan kepemimpinan yang akan menjadi bekal berharga bagi siswa dalam kehidupan bermasyarakat kelak.

    Dengan tema Pemimpin Bertanggungjawab, Lahir dari Pemilih yang Hebat”, kegiatan ini menjadi simbol bahwa generasi muda SMK Al Musyaffa’ Kendal siap menjadi pemimpin masa depan — pemimpin yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak, berintegritas, dan peduli terhadap sesama.

    Melalui kegiatan ini, sekolah berhasil menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya tentang pelajaran di kelas, tetapi juga tentang bagaimana menyiapkan generasi muda yang mampu berpikir kritis, bertindak bijak, dan membawa perubahan positif bagi lingkungannya.


    Penulis: Multimedia SMK Al Musyaffa’ Kendal
    Editor: Multimedia SMK Al Musyaffa’ Kendal
    Tanggal Publikasi: 31 Oktober 2025

    2 thoughts on “Debat Kandidat IPNU & IPPNU 2025 | Kegiatan Kokurikuler yang Menginspirasi di SMK Al Musyaffa’ Kendal”

    1. Salut…. semoga mereka penerus pejuang yang jujur dan bertanggung jawab serta punya iman takut untuk berbuat salah, seperti korupsi

    2. Pembelajaran demokrasi di sekolah(pemilihan OSIS/IPNU/IPPNU) merupakan miniatur pengalaman yg nanti akan menjadi bekal di masyarakat. Semangat belajar apa saja yg positif!!!

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *